Info Majelis
Home / Artikel / [Mauidloh] Majelis DPI Korwil Wagir edisi 18.04.2014

[Mauidloh] Majelis DPI Korwil Wagir edisi 18.04.2014

بسم الله الرحمن الرحيم

Surat Al-Baqoroh menceritakan tentang kisah Nabi Musa A.S. dan kaumnya, Bani Isroil. Dikisahkan kaum Bani Isroil terlalu banyak bertanya dan akibatnya memberatkan mereka sendiri. Mereke diperintahkan untuk mencari seekor sapi yang berwarna keemas-emasan, tidak pernah dipakai untuk membajak dan tidak pernah ditunggangi. Setelah dicari, akhirnya mereka menemukan sapi milik salah seorang bapak yang sholeh dari keluarga yang sholeh. Bapak ini meninggal dan sapi tersebut diwarikan kepada anaknya. Jika si anak ingin mengambil sapi tersebut, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu harus bersumpah atas nama Tuhannya Nabi Ibrahim A.S. Ketika akan diambil, sapi tersebut dapat berbicara, “Naikilah aku”, tapi si anak tidak mau karena kepatuhannya kepada ibunya. Lalu pergilah si anak ini ke pasar untuk menjual sapi tersebut. Di pasar, si anak ini bertemu dengan seseorang (yang sebenarnya adalah malaikat yang menyamar) yang menawar sapi tersebut dengan uang enam dinar, yang harga sebenarnya adalah 3 dinar (amanah dari ibu). Namun si anak tidak langsung menyetujuinya, tapi terlebih dahulu minta izin kepada ibunya. Setelah ibunya ridlo dengan harga enam dinar, malaikat tadi menawar lagi dengan harga dua belas dinar. Namun si anak meminta izin lagi kepada ibunya. Si ibu tahu jika itu adalah malaikat dan titip salam dan minta ditanyakan kepada malaikat apakah sapinya dijual atau tidak. Lalu malaikat menjawab, jangan dijual kecuali ditimbang dengan emas. Dan akhiranya emas hasil penjualan sapi tersebut dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Hikmahnya,

  • Si anak tersebut berbakti kepada orang tuanya
  • Gaji penghasilan kita tiap bulan dikasihkan ke orang tua, fuqoro’
  • Datang ke rumah orang tua jangan jadi tamu, tetapi tetap melayani orang tua.
  • Majelis kher menjadikan orang baik walaupun sebenarnya buruk.
  • Majelis buruk menjadikan orang buruk walaupun sebenarnya baik.
  • Suami sholeh, istri sholehah menghasilkan anak yang sholeh sholehah. Jangan berharap memiliki anak yg sholeh/ah jika diri sendiri belum jadi sholeh/ah.

 

والله أعلم ب الصواب

Rangkuman mauidloh hasanah oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al-Habsyi dengan beberapa perubahan.

Komentar

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*


*

Scroll To Top